Tak terasa kita sudah memasuki di sepuluh akhir Ramadhan tahun ini.Yang mana dua puluh hari telah kita lalui,yakni yang pertama sebagai datangnya Rahmat,kemudian di sepuluh hari kedua sebagai Pengampunan.Dan yang sedang tengah kita masuki kini di sepuluh hari akhir sebagai Pembebesan dan terhindarnya dari panasnya api neraka.
Dan tentunya di sepuluh akhir saat ini pula,terdapat satu malam penuh kemulian,malam nya seribu bulan dialah malam Lailatul Qadar,sangat di anjurkan sekali dalam kita menunggu akan kedatangannya,di malam-malam ganjil,namun tidak lantas kita melupakan dan menganggap hari-hari sebelumnya tidak mengandung makna apa-apa.
ilustrasi suasana hari di sepuluh akhir shopping di mall
Seperti yang telah di anjurkan dan di perintahkan,di sepuluh akhir Ramadhan baiknya saling berlomba untuk meningkatkan amal kebajikan.Namun kebanyakan dan kenyataannya,malah di sibukan dengan hal-hal yang mengarah kepersiapan jelang hari Raya.Di mulai berbelanja dari baju,celana,sandal,Gadget sampai ke aneka perabot yang nampaknya harus ikutan baru.Belum lagi di tambah mereka yang ingin merayakan hari lebarannya di kampung halaman(mudik),tentunya ingin mempersiapkan apa yang menjandi bawaannya,dapat di jadikan satu kebanggaan nantinya bila setiba di sana.
ilustrasi suasana hari di sepuluh akhir shalat tarawih di masjid
Maka tidak heran sepuluh hari akhir puasa justru Mall atau pusat perbelanjaan penuh ramai sesak di serbu oleh orang yang ingin merayakan Lebaran nya dengan berbelanja.
Sedangkan Masjid menjadi maju,maju di sini bukan berarti ramai oleh jama'ah nya,melainkan makin menambah maju shaft shalatnya,semakin mendekati hari hari akhir ramadhan semakin sepi masjid di datangi oleh jama'ah untuk shalat tarawih,bila di temui itupun (jama'ah)berasal dari kalangan orang tua saja.
Itulah fenomena dan gambaran dari tahun ke tahun menjelang akhir-akhir ramadhan,antara shalat Tarawih ke masjid vs shopping ke mall.sekira nya kita lebih cakap dan bijak dalam menjalankan dan menyikapi nya.*yet.
*sumber gambar by google.
Dan tentunya di sepuluh akhir saat ini pula,terdapat satu malam penuh kemulian,malam nya seribu bulan dialah malam Lailatul Qadar,sangat di anjurkan sekali dalam kita menunggu akan kedatangannya,di malam-malam ganjil,namun tidak lantas kita melupakan dan menganggap hari-hari sebelumnya tidak mengandung makna apa-apa.
Seperti yang telah di anjurkan dan di perintahkan,di sepuluh akhir Ramadhan baiknya saling berlomba untuk meningkatkan amal kebajikan.Namun kebanyakan dan kenyataannya,malah di sibukan dengan hal-hal yang mengarah kepersiapan jelang hari Raya.Di mulai berbelanja dari baju,celana,sandal,Gadget sampai ke aneka perabot yang nampaknya harus ikutan baru.Belum lagi di tambah mereka yang ingin merayakan hari lebarannya di kampung halaman(mudik),tentunya ingin mempersiapkan apa yang menjandi bawaannya,dapat di jadikan satu kebanggaan nantinya bila setiba di sana.
Maka tidak heran sepuluh hari akhir puasa justru Mall atau pusat perbelanjaan penuh ramai sesak di serbu oleh orang yang ingin merayakan Lebaran nya dengan berbelanja.
Sedangkan Masjid menjadi maju,maju di sini bukan berarti ramai oleh jama'ah nya,melainkan makin menambah maju shaft shalatnya,semakin mendekati hari hari akhir ramadhan semakin sepi masjid di datangi oleh jama'ah untuk shalat tarawih,bila di temui itupun (jama'ah)berasal dari kalangan orang tua saja.
Itulah fenomena dan gambaran dari tahun ke tahun menjelang akhir-akhir ramadhan,antara shalat Tarawih ke masjid vs shopping ke mall.sekira nya kita lebih cakap dan bijak dalam menjalankan dan menyikapi nya.*yet.
*sumber gambar by google.