Opera Di Angkot(Saling Asyik Dengan Gadgetnya). Sering belakangan ini kita mendengar dan menyaksikan beragam berita di berbagai media,tentang aksi tindak kejahatan dan mengalami ketidak nyamanan di angkutan kota(Angkot).Beberapa kebijakan dan aturan pun di keluarkan oleh pihak yang memang berwenang dalam soal ini.Dari mulai larangan penggunaan kaca mobil berkaca gelap,hingga larangan untuk merokok di dalam angkot dan lain sebagainya.Semoga semua itu bisa berjalan lancar dan dapat membuahkan hasil serta memberikan rasa aman dan nyaman,khusus untuk para penggunanya.
Terkait dengan angkot,dua hari yang lalu saya pun sempat menggunakan jasa angkutan umum yang satu ini.Ketika akan berkunjung(main) ke tempat kawan sekerja,di bilangan Jalan Salemba Raya yang berdekatan jaraknya dengan Rs Mh.Thamrin Jakarta.Karena memang akses jalan untuk menuju kesana,cuma hanya di lalui oleh komilet 04 jurusan Salemba-Rawasari ini saja.
Ada cerita menarik(kalo boleh saya anggap) dengan lakon dan beberapa pemain yang berasal dari penumpang di komilet yang saya tumpangi.Berawal dari hanya saya dan seorang ibu muda dengan dua orang anaknya.Yang paling besar berumur-an kira-kira 3tahunan dan yang satunya lagi kemungkinan di bawah umur 1 tahunan,karena posisi anak ini masih dalam gendongan ibunya.Yang namanya anak-anak ga di mana-mana selalu seperti itu(mungkin).Dengan kepolosan dan selalu bicara dan terus bicara tanpa melihat waktu dan tempatnya berada.Seperti halnya dengan anak yang paling besar terus merenge dan meminta sesuatu yang di inginkannya ke pada sang ibu,dan yang paling kecilpun sesekali menangis,seolah menandakan tidak mau kalah juga dengan permintaan dari kakaknya.Sesekali pula sang ibu mengamini permintaan anaknya yang paling besar dengan menjawab singkat "ya nanti"(terus..sudah)sementara untuk mendiamkan si kecil yang sedang menangis,si ibu cukup dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya sambil menina bobokan dengan lantunan tembang ala kadarnya.Namun yang membuat saya aneh kok..justru perhatian si ibu tersita dan tertuju yang ada di genggaman tangan kanannya.Sambil senyam senyum memandangi layar handphone dan di barengi dengan gerakan luwes dalam menyusun kata di tiap ketikannya.
Tak selang beberapa lama angkot berjalan,ada calon penumpang lain yang menyetop untuk naik,kali ini sepasang remaja rupanya.Mereka tepat persis duduk di hadapan,seketika saat itu juga lepas perhatian saya dari sang ibu muda dengan kedua anaknya itu.Menit ke menitnya pun laju angkot terus berjalan,tidak tahu juga kalo ini hal memang sudah biasa atau saya nya aja yang kurang kerjaan pengen tahu dan memperhatiin urusan orang lain.Lagi -lagi kok cerita yang di alami sang ibu,sama persis di lakuin sama dua pasang remaja itu.Begitu mesra dan nampak menikmati sekali dengan gadgetnya,dari remaja yang putri.Sedangkan kekasihnya sering saya lihat di abaikan,tempo-tempo di sela dialog keduanya,si putrinya cuma menganggukan dan menggelengkan kepala(menandakan ia dan tidaknya akan sebuah jawaban)dari pertanyaan sang kekasih,seakan enggan menjawab karena jangan sampai mengganggu aktifitas si putri dengan handphonenya.hmm..
Tadinya saya ingin sekali acuh dengan semua itu,namun karena keterbatasan ruangan angkot yang cuma berukuran lebar kurang lebih 1,5 meteran dan panjang paling cuma 2 meteran itu..ya mau ga mau..larut juga dengan cerita mereka.Ada-ada aja.*yet.