Dua Sejoli. Terbayang kisah cerita dari seorang pria muda,dimana ia mencoba untuk mengenal dan berusaha bisa selalu dekat dengan calon gadis pujaannya di waktu itu,ketika si gadis saat baru menempati dan bertugas satu kantor bersama,memang sebelumnya si gadis tadi berasal dari cabang lain di perusahaan yang sama,tempat mereka bekerja.Mulanya hanya sebatas teman,kemudian timbul rasa cinta dan setelah di rasa saling cocok,mereka pun menikah hingga pada akhirnya.Guru agama di sekolah si pemuda,dulu pernah mengajarkan kepada semua anak didiknya:" Janganlah menunda satu niat baik,segerakanlah karena semoga dengan ijin Nya pintu-pintu kemudahan selalu akan terbuka".
Dan Alhamdulillah karena ucapannya yang masih sempat terngiang di ingatan si pemuda itu,hingga niat baik mereka pun terespon di situasi yang terasa sangat mudah,baik memperoleh restu dari kedua orang tuanya maupun mendapatkan dukungan dari semua anggota keluarga.Dan boleh di bilang situasi serta keadaannya pun berpihak pula ke pada mereka(di tengah satu hubungan yang memang,sedang mencari titik akhir finalnya).
Banyak kisah indah yang tertuang, membuat dua sejoli itu selalu semeringah bahagia di setiap harinya.Sanking tak mau lepasnya kebahagian yang tengah di lalui bersama itu,lantas mereka pun sepakat untuk merahasiakan hubungan dekat mereka,ke pada temen- temen sekerjanya.(tentunya cukup beralasan,karena saya telah di ikut sertakan untuk menyikapi kisah mereka.)
Mengingat di saat itu,ada semacam peraturan yang ndak membolehkan satu divisi menjalin hubungan dekat(berpacaran).karena bila sudah ketahuan,maka dari salah satu nya akan di mutasikan ke cabang lain.Nah kurang lebih seperti itu gambaran alasannya.Dan untuk menghindarinya,terpaksa mereka harus selalu pandai bersandiwara dan berakting serta bermain rapih sekali,di hadapan para temen-temennya.hehe.(dan di sini lah pula letak seninya dari perjalanan kisah cinta dua insan itu.sesungguhnya..cie)
Waktu berselang di saat ketika mereka berdua akan mengajukan dan mengambil izin cuti bersama untuk menikah.Baru di situ mereka membeberkan dan menjelaskan perihal drama yang selama ini mereka mainkan....Surprise dan sempat heboh suasananya pada saat itu.
Sampai-sampai berita ini pun,hampir tersebar dan terdengar luas oleh orang-orang satu gedung berlantai lima yang kesehariannya mereka tempati...hehe.Dan mengenai pemberlakuan soal larangan tidak di perbolehkan untuk berhubungan dekat,baik dengan satu atau lain divisi seperti yang pernah di khawatirkan,ternyata itu semua hanya akal-akalan para tiap kepala bagian aja....huhuhu..
Seiring waktu berjalan akhirnya pun mereka jadi menikah,bertempat di salah satu sebuah desa,di kabupaten Cilacap sana,tepat di akhir-akhir bulan Maret ini(di 14 tahun yang lalu)dan Alhandulillah berselang setahun, mereka langsung di karuniai momongan, dengan hadirnya seorang anak laki-lakiDan karenanya pula sang istri memutuskan berhenti bekerja,dan lebih memilih mencoba menjadi seorag ibu yang baik,untuk mengasuh buah hatinya di rumah.Dan sekaligus menjandi istri yang berbakti buat diri si pemuda tadi,tentunya.
Maha Karya dari mas Rudy Arra
Spesial ucapan,harapan dan doa yang telah masuk usia ke 14 di tahun ini.
Terima kasih istriku.Semoga Langkah dan tiap belaian pengabdian mu semenjak awal hingga saat ini,selalu menjandikan embun penyejuk di hati keluarga kita,dan menjandikannya pula bak kebun indah,yang bunga serta buahnya senantiasa bertabur gemerlap pahala.Semoga doa,harapan dan cita-cita kita,segera terkabul.Amin.*yet.
Dan Alhamdulillah karena ucapannya yang masih sempat terngiang di ingatan si pemuda itu,hingga niat baik mereka pun terespon di situasi yang terasa sangat mudah,baik memperoleh restu dari kedua orang tuanya maupun mendapatkan dukungan dari semua anggota keluarga.Dan boleh di bilang situasi serta keadaannya pun berpihak pula ke pada mereka(di tengah satu hubungan yang memang,sedang mencari titik akhir finalnya).
Banyak kisah indah yang tertuang, membuat dua sejoli itu selalu semeringah bahagia di setiap harinya.Sanking tak mau lepasnya kebahagian yang tengah di lalui bersama itu,lantas mereka pun sepakat untuk merahasiakan hubungan dekat mereka,ke pada temen- temen sekerjanya.(tentunya cukup beralasan,karena saya telah di ikut sertakan untuk menyikapi kisah mereka.)
Mengingat di saat itu,ada semacam peraturan yang ndak membolehkan satu divisi menjalin hubungan dekat(berpacaran).karena bila sudah ketahuan,maka dari salah satu nya akan di mutasikan ke cabang lain.Nah kurang lebih seperti itu gambaran alasannya.Dan untuk menghindarinya,terpaksa mereka harus selalu pandai bersandiwara dan berakting serta bermain rapih sekali,di hadapan para temen-temennya.hehe.(dan di sini lah pula letak seninya dari perjalanan kisah cinta dua insan itu.sesungguhnya..cie)
Waktu berselang di saat ketika mereka berdua akan mengajukan dan mengambil izin cuti bersama untuk menikah.Baru di situ mereka membeberkan dan menjelaskan perihal drama yang selama ini mereka mainkan....Surprise dan sempat heboh suasananya pada saat itu.
Sampai-sampai berita ini pun,hampir tersebar dan terdengar luas oleh orang-orang satu gedung berlantai lima yang kesehariannya mereka tempati...hehe.Dan mengenai pemberlakuan soal larangan tidak di perbolehkan untuk berhubungan dekat,baik dengan satu atau lain divisi seperti yang pernah di khawatirkan,ternyata itu semua hanya akal-akalan para tiap kepala bagian aja....huhuhu..
Seiring waktu berjalan akhirnya pun mereka jadi menikah,bertempat di salah satu sebuah desa,di kabupaten Cilacap sana,tepat di akhir-akhir bulan Maret ini(di 14 tahun yang lalu)dan Alhandulillah berselang setahun, mereka langsung di karuniai momongan, dengan hadirnya seorang anak laki-lakiDan karenanya pula sang istri memutuskan berhenti bekerja,dan lebih memilih mencoba menjadi seorag ibu yang baik,untuk mengasuh buah hatinya di rumah.Dan sekaligus menjandi istri yang berbakti buat diri si pemuda tadi,tentunya.
Spesial ucapan,harapan dan doa yang telah masuk usia ke 14 di tahun ini.
Terima kasih istriku.Semoga Langkah dan tiap belaian pengabdian mu semenjak awal hingga saat ini,selalu menjandikan embun penyejuk di hati keluarga kita,dan menjandikannya pula bak kebun indah,yang bunga serta buahnya senantiasa bertabur gemerlap pahala.Semoga doa,harapan dan cita-cita kita,segera terkabul.Amin.*yet.