Lepas Dari Masanya. Hanya bermain dan terus bermain,hal itu (yang cuma ada di dalam pikirannya
semata),nggak ngerasa kuatir dengan satu rutinitas yang wajib,dan mestinya di lakukan,ataupun nggak perlu untuk memusingkan segala problem kehidupan yang sedang atau akan di jalaninya,untuk hari ini,esok atau lusa nanti,( plong deh...alias nggak ada beban sama sekali).
Wajar dan lumrah sajalah(memang), karena mereka kan...nggak mengetahui dan terlebih,belum dapat mengerti dengan beragam soal?Sudah jelas demikian adanya.Namun keadaan itu justru akan menjadi baik untuk mereka,nantinya?Dan paling nggak...ya...bisa membuat ketenangan jiwa dan ketentraman hidup mereka malahan nggak keganggu,karenanya. Sudah jadi fitrah salah satu dari sifatnya(mungkin),dengan hanya cukup bermodal menangis dan
nge-gedein ambek merenge....maka segala persoalan akan langsung hilang atau keinginannya akan lebih gampang kewujud,karena di pastikan selalu akan mendapat perlakuan istimewa dari para orang-orang terdekat dan yang menyayanginya.Dengan begitu di simpulkan dunia anak,memang paling penuh dengan kesenangan(plus kemanjaan dengan segala perlindungan).
Jauh beda bila dengan melihat dunianya milik orang dewasa,yang di dalamnya kesekat sebuah ambisi,kepura-puraan,ketidak jujuran dan kepentingan.(Memang hal ini nggak semuanya bener),namun ada disaat tengah ngerasa bangga dengan kedewasaannya,kuatir jadi lupa dengan niat dan usaha awal yang telah di jalaninya.
Maka,bila sewaktu-waktu keberadaannya di luar sana,ada yang sempat mengucap: "
Tolong....jangan bertingkah seperti anak kecil,lagi". Kebayang ekpresinya si penerima pesan di saat itu seperti apa?.Entahlah...cuma yang jelas spontan nggak sekecil yang di tunjukan langsung di hadapannya,dan bila nggak secara sengaja keingat kembali,jadi terus sedikit mendadak mikir....ingin lari atau segera intropeksi.*yet.