PRJ,Pestanya Untuk Siapa?.Saat 10 Juni kemarin,Pekan Raya Jakarta(PRJ) Kemayoran telah resmi di buka.Acara yang memang sengaja di jadikan sebagai ajang hiburan resmi tahunan khusus buat para seluruh warga DKI dan sekitarnya.Keberadaannya pun sendiri merupakan bagian dari serangkaian HUT (hari jadi kota Jakarta).
Menurut dari sumber data (berita)nya untuk setiap periode di tiap tahunnya,transaksi dapat mencapai hingga trilyunan Rupiah.Hal ini di anggap baik dari segi pertumbuhan ekonomi,dan hingga nantinya bisa membawa kesejahteraan buat rakyat, katanya...
Namun timbul pertanyaan kemudian,PRJ untuk kesejahteraan rakyat yang mana?,ceritanya.
salah satu contoh nasib pedagang kerak telor(makanan khas Betawi),misalnya.Tidak ada pilihan bagi mereka untuk ikut andil dan merasakan pentas yang labelisasinya "Pesta untuk Rakyat".Lantaran minimnya modal dan tidak mampunya untuk membayar biaya sewa stand di dalam arena,mereka terpaksa menjajakan barang dagangannya di pinggiran jalan atau di atas selokan.
Karena kerap mengundang beragam pandangan,Pekan Raya Jakarta di nilai kurang memihak pada pelaku indrustri berkelas kecil dan menengah,belum lagi di tambah tumbuh suburnya pungutan liar yang di bebankan oleh para pedagang pinggiran.Lantas apakah ini yang di namakan. PRJ,Pesta untuk Rakyat atau ini memang khusus Pestanya para Konglomerat.*yet.
source by Redaksi sore(Trans7)
Menurut dari sumber data (berita)nya untuk setiap periode di tiap tahunnya,transaksi dapat mencapai hingga trilyunan Rupiah.Hal ini di anggap baik dari segi pertumbuhan ekonomi,dan hingga nantinya bisa membawa kesejahteraan buat rakyat, katanya...
Namun timbul pertanyaan kemudian,PRJ untuk kesejahteraan rakyat yang mana?,ceritanya.
salah satu contoh nasib pedagang kerak telor(makanan khas Betawi),misalnya.Tidak ada pilihan bagi mereka untuk ikut andil dan merasakan pentas yang labelisasinya "Pesta untuk Rakyat".Lantaran minimnya modal dan tidak mampunya untuk membayar biaya sewa stand di dalam arena,mereka terpaksa menjajakan barang dagangannya di pinggiran jalan atau di atas selokan.
Karena kerap mengundang beragam pandangan,Pekan Raya Jakarta di nilai kurang memihak pada pelaku indrustri berkelas kecil dan menengah,belum lagi di tambah tumbuh suburnya pungutan liar yang di bebankan oleh para pedagang pinggiran.Lantas apakah ini yang di namakan. PRJ,Pesta untuk Rakyat atau ini memang khusus Pestanya para Konglomerat.*yet.
source by Redaksi sore(Trans7)