Setelah disibukan oleh hajatan kampanye partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) kemarin. Sampai gilirannya datang tiga hari masa tenang kampanye yang di mulai dari 6-8 April hingga tiba ke hari akhir pencoblosan tanggal 9 Rabu esok.
Kendati demikian bukan berarti masa tenang ini lantas di isinya untuk santai-santai dan hanya duduk manis menunggu hasil penghitungan suara untuk dirinya.Justru seperti di malam hari sebelum pemilu mereka giat-giatnya melakukan semacam trik dan strategi, bagaimana sebisa mungkin agar foto wajahnya esok hari banyak di coblos oleh para pemilih.
Tak peduli segala cara di lakukan, termasuk salah satunya. lewat cara door to door ke tiap gang atau perkampungan dengan membagikan bingkisan berupa sembako atau amplop berisikan sejumlah uang. Dan istilah ini yang masyarakat kita akrab menyebutnya dengan sebutan serangan fajar di tiap malam sebelum pemilu.
Nampaknya sistem yang di jalankannya pun telah di susun rapih oleh para ajudannya.Dan biasanya sudah ada dari salah satu orang yang di tunjuk dari masing wilayah untuk mengkoordinasi dan mencatat beberapa nama sejumlah warga di tiap daerah. (Entah pendataan ini hanya di jadikan laporan fiktif dan cuma akal-akalan para kordinator lapangan saja.Seolah mereka terlihat kerja keras di mata para ajudan caleg yang punya banyak uang tadi).
Dan umumnya iming-iming ini di mulai pada awal hari pertama masa tenang lalu kemudian tinggal menunggu gepokan amplop itu turun dan siap untuk di bagikan.
Pesan Moril
Namun begitu kita tetap yakin dan percaya, bahwasannya masih banyak pula orang Indonesia yang baik, jujur, berani lagi tegas dan dapat membawa negeri yang kita cintai ini ke arah yang lebih baik lagi.
Gunakan hak pilih dengan sebaiknya dan ikutilah hati nurani anda*yet.
Kendati demikian bukan berarti masa tenang ini lantas di isinya untuk santai-santai dan hanya duduk manis menunggu hasil penghitungan suara untuk dirinya.Justru seperti di malam hari sebelum pemilu mereka giat-giatnya melakukan semacam trik dan strategi, bagaimana sebisa mungkin agar foto wajahnya esok hari banyak di coblos oleh para pemilih.
Tak peduli segala cara di lakukan, termasuk salah satunya. lewat cara door to door ke tiap gang atau perkampungan dengan membagikan bingkisan berupa sembako atau amplop berisikan sejumlah uang. Dan istilah ini yang masyarakat kita akrab menyebutnya dengan sebutan serangan fajar di tiap malam sebelum pemilu.
Nampaknya sistem yang di jalankannya pun telah di susun rapih oleh para ajudannya.Dan biasanya sudah ada dari salah satu orang yang di tunjuk dari masing wilayah untuk mengkoordinasi dan mencatat beberapa nama sejumlah warga di tiap daerah. (Entah pendataan ini hanya di jadikan laporan fiktif dan cuma akal-akalan para kordinator lapangan saja.Seolah mereka terlihat kerja keras di mata para ajudan caleg yang punya banyak uang tadi).
Dan umumnya iming-iming ini di mulai pada awal hari pertama masa tenang lalu kemudian tinggal menunggu gepokan amplop itu turun dan siap untuk di bagikan.
Pesan Moril
Namun begitu kita tetap yakin dan percaya, bahwasannya masih banyak pula orang Indonesia yang baik, jujur, berani lagi tegas dan dapat membawa negeri yang kita cintai ini ke arah yang lebih baik lagi.
Gunakan hak pilih dengan sebaiknya dan ikutilah hati nurani anda*yet.