Memilih dan Membeli Popok Yang Aman. Memang sudah jamannya, seperti sekarang ini apa-apa dan segalanya serba instan, mau itu dari makanan, minuman bahkan hingga ada yang ingin cepat menjandi orang terkenal sekalipun. Padatnya aktifitas sehari-hari membuat hal instan ini pun dinilai cukup penting. Sama halnya dengan pemakaian pampers atau popok bayi sekali pakai, yang kini sudah dianggap menjadi salah satu bagian kebutuhan, ditengah masyarakat kita.
Oleh karena dianggap lebih praktis dan ndak ribet, para ibu pun memanfaatkan keberadaannya.
Penggunaan pampers yang banyak dijual dipasaran, kehadirannya sangat membantu dan memudahkan para ibu dalam mengurus anaknya. Selain itu banyak pula jenis yang ditawarkan dengan beraneka variant model, ukuran dan kelebihan ditiap produknya. (sebut saja seperti mampu menampung air lebih banyak, size lebih tipis dan lain sebagainya). Belum lagi karena sangking banyaknya pula merk tadi memaksa mereka berani untuk bersaing harga.
Namun selain manfaat dari penggunaannya, terkadang tak jarang pula pemakaiannya dapat menimbulkan gangguan (iritasi) pada kulit bayi. Oleh karenanya untuk mencegah hal itu tidak terjadi ada yang perlu dan mesti diperhatikan oleh para ibu terutama dalam mengenakan pampers tersebut pada buah hatinya.
Yang pertama, Jangan gunakan pampers lebih dari empat jam. Akan dirasa lebih bagus bila sudah terasa basah, mending langsung diganti saja. Alasannya karena bila terlalu lama didiamkan, popok basah yang menempel pada kulit akan dengan mudah menyebabkan iritasi.
Kedua, buat anak yang berusia lebih muda. Dianjurkan memakai pampers yang memiliki perekat dibagian pinggirnya. Namun, ketika anak sudah banyak bergerak lebih disarankan menggunakan pampers berbentuk celana. (bila setelah beranjak ke umur dua tahun atau sudah bisa diajarkan untuk buang air kecil sendiri, penggunaannya pun bisa dihentikan)
Ketiga, memilih bahan pampers untuk untuk usia bayi. Usia o-6 bulan sebaiknya pilihlah yang berbahan lembut. Usia 6-18 bulan anak umumnya cendrung lebih aktif dan pilihlah pampers yang berdaya tampung besar lagi berbahan lembut.
Keempat, untuk dapat menghemat dan mengurangi pemakaian pampers sekali pakai, para ibu dapat mengkobinasikan pemakaiannya. Bila untuk berpergian bisa menggunakan pampers sekali pakai, sedangkan saat ketika berada dirumah bisa dengan memakai popok cuci ulang dengan berbahan katun lembut. *yet.
referensi by Harian Pikiran Rakyat (13/2)
Oleh karena dianggap lebih praktis dan ndak ribet, para ibu pun memanfaatkan keberadaannya.
Penggunaan pampers yang banyak dijual dipasaran, kehadirannya sangat membantu dan memudahkan para ibu dalam mengurus anaknya. Selain itu banyak pula jenis yang ditawarkan dengan beraneka variant model, ukuran dan kelebihan ditiap produknya. (sebut saja seperti mampu menampung air lebih banyak, size lebih tipis dan lain sebagainya). Belum lagi karena sangking banyaknya pula merk tadi memaksa mereka berani untuk bersaing harga.
Namun selain manfaat dari penggunaannya, terkadang tak jarang pula pemakaiannya dapat menimbulkan gangguan (iritasi) pada kulit bayi. Oleh karenanya untuk mencegah hal itu tidak terjadi ada yang perlu dan mesti diperhatikan oleh para ibu terutama dalam mengenakan pampers tersebut pada buah hatinya.
Yang pertama, Jangan gunakan pampers lebih dari empat jam. Akan dirasa lebih bagus bila sudah terasa basah, mending langsung diganti saja. Alasannya karena bila terlalu lama didiamkan, popok basah yang menempel pada kulit akan dengan mudah menyebabkan iritasi.
Kedua, buat anak yang berusia lebih muda. Dianjurkan memakai pampers yang memiliki perekat dibagian pinggirnya. Namun, ketika anak sudah banyak bergerak lebih disarankan menggunakan pampers berbentuk celana. (bila setelah beranjak ke umur dua tahun atau sudah bisa diajarkan untuk buang air kecil sendiri, penggunaannya pun bisa dihentikan)
Ketiga, memilih bahan pampers untuk untuk usia bayi. Usia o-6 bulan sebaiknya pilihlah yang berbahan lembut. Usia 6-18 bulan anak umumnya cendrung lebih aktif dan pilihlah pampers yang berdaya tampung besar lagi berbahan lembut.
Keempat, untuk dapat menghemat dan mengurangi pemakaian pampers sekali pakai, para ibu dapat mengkobinasikan pemakaiannya. Bila untuk berpergian bisa menggunakan pampers sekali pakai, sedangkan saat ketika berada dirumah bisa dengan memakai popok cuci ulang dengan berbahan katun lembut. *yet.
referensi by Harian Pikiran Rakyat (13/2)