Nge-blog Tak Cukup Dengan Kata. Belum lama ini saya pernah mampir dan juga baca salah satu posting menarik dari blognya mbak Ely. Dimana disitu ia mengetengahkan tentang 4 hal penting yang harus diimiliki oleh seorang blogger. Dan untuk hal-hal seperti apa saja yang telah dijelaskannya disana, selengkapnya anda pun bisa membaca tulisannya.
Dan ternyata memang tak salah lah kalo mbak El, telah menempatkan internet plus alat pendukung (semisal laptop, komputer dan lain sebagainya) diurutan point paling atas dalam artikelnya. Karena tanpa keberadaan dari keduanya, kiranya kan mustahil dan dirasa sulit untuk bisa menjalankan aktifitas nge-blog sebagaimana yang bakal kita harap dan inginkan bersama, nantinya.
Dan terkait dari bagian hal penting itu tadi, saya pun belakangan agak merasakan kendala serupa. Terutama ke soal koneksifitas internetnya. Dan malah terkadang suka timbul keraguan, dalam memilih macam tawaran paket lewat sejumlah operator yang ada. Dari mulai iming tawaran harga ekonomis sampai ke akses yang katanya memiliki kecepatan jelajah luar biasa. Namun kenyataannya sering berakhir mandek juga diujung- ujungnya. Padahal sisa masa aktif paketnya sendiri toh terbilang masih panjang, dan pemakaian koatanya pun sudah di irit lagi dalam batasan level normal.
Sampai ceritanya kemudian, ada seorang teman memberikan sedikit saran, pas kebetulan saat sebelumnya saya pun memang sudah punya niatan. Jadinya sekarang bulat yakin ngambil keputusan.
(untuk sementara ini kondisinya sih masih terlihat lancar, dan mudah-mudahan terus selalu begitu untuk kedepan). *yet.
Dan ternyata memang tak salah lah kalo mbak El, telah menempatkan internet plus alat pendukung (semisal laptop, komputer dan lain sebagainya) diurutan point paling atas dalam artikelnya. Karena tanpa keberadaan dari keduanya, kiranya kan mustahil dan dirasa sulit untuk bisa menjalankan aktifitas nge-blog sebagaimana yang bakal kita harap dan inginkan bersama, nantinya.
Dan terkait dari bagian hal penting itu tadi, saya pun belakangan agak merasakan kendala serupa. Terutama ke soal koneksifitas internetnya. Dan malah terkadang suka timbul keraguan, dalam memilih macam tawaran paket lewat sejumlah operator yang ada. Dari mulai iming tawaran harga ekonomis sampai ke akses yang katanya memiliki kecepatan jelajah luar biasa. Namun kenyataannya sering berakhir mandek juga diujung- ujungnya. Padahal sisa masa aktif paketnya sendiri toh terbilang masih panjang, dan pemakaian koatanya pun sudah di irit lagi dalam batasan level normal.
Sampai ceritanya kemudian, ada seorang teman memberikan sedikit saran, pas kebetulan saat sebelumnya saya pun memang sudah punya niatan. Jadinya sekarang bulat yakin ngambil keputusan.
(untuk sementara ini kondisinya sih masih terlihat lancar, dan mudah-mudahan terus selalu begitu untuk kedepan). *yet.