Uang Kertas Baru. Jelang mendekati hari raya lebaran, permintaan gepokan uang kertas baru umumnya selalu meningkat disetiap tahunnya. Hal ini disebabkan masih melekatnya satu tradisi yang mewarnai hari besarnya itu sendiri. Selain bersilahturahmi tuk berjabatan tangan dan saling memaafkan. Satu istilah kata "salam tempel" pun kerap mengiringi jalannya hari perayaan lebaran yang hampir merata dimana-mana. Dan salam ini memang merupakan salam tahunan yang selalu di nanti terutama oleh kalangan anak-anak kita, baik itu yang tinggal dekat di lingkungan sekitar seperti tetangga atau saudara, dan tak terkecuali hingga ke keponakan serta anak kerabat yang berada jauh dikampung halaman sana.
Sebenarnya anak-anak kita pun tidak mengukur berapa besar nilai Rupiahnya, asalkan uang kertasnya terlihat licin dan baru. Dapat selembar atau dua lembar toh mereka sudah merasa senang, saat menerima dari seseorang yang telah memberikannya. Kalau pun ada yang berperasaan sebaliknya hal itu barangkali akan lain lagi urusannya (dan mungkin sudah bukan termasuk dari bagian anak-anak lagi untuk levelan usianya..hehe)
Karena mengingat akan besarnya kebutuhan dan permintaan uang kertas baru tadi. Hal ini pun membuat penyedia jasa penukaran uang, meraup omset harian mereka kian meningkat dibanding pada hari biasanya. Namun amat disayangkan masih ada saja ditemukan dari segelintir penyedia jasa yang berlaku kurang jujur dalam menjalankan bisnisnya. Dan meski telah ada beberapa tempat resmi yang telah ditunjuk seperti Bank dan tempat umum resmi lainnya. Tapi kenyataannya tidak sedikit orang yang masih mau memilih menukarkan uang lewat jasa penukaran itu. Alasan utama yang bisa jadi penyebabnya lantaran ingin lebih cepat mendapatkan gepokan uang dan enggan sedikit sabar untuk ikut mengantri. *yet
Sebenarnya anak-anak kita pun tidak mengukur berapa besar nilai Rupiahnya, asalkan uang kertasnya terlihat licin dan baru. Dapat selembar atau dua lembar toh mereka sudah merasa senang, saat menerima dari seseorang yang telah memberikannya. Kalau pun ada yang berperasaan sebaliknya hal itu barangkali akan lain lagi urusannya (dan mungkin sudah bukan termasuk dari bagian anak-anak lagi untuk levelan usianya..hehe)
Karena mengingat akan besarnya kebutuhan dan permintaan uang kertas baru tadi. Hal ini pun membuat penyedia jasa penukaran uang, meraup omset harian mereka kian meningkat dibanding pada hari biasanya. Namun amat disayangkan masih ada saja ditemukan dari segelintir penyedia jasa yang berlaku kurang jujur dalam menjalankan bisnisnya. Dan meski telah ada beberapa tempat resmi yang telah ditunjuk seperti Bank dan tempat umum resmi lainnya. Tapi kenyataannya tidak sedikit orang yang masih mau memilih menukarkan uang lewat jasa penukaran itu. Alasan utama yang bisa jadi penyebabnya lantaran ingin lebih cepat mendapatkan gepokan uang dan enggan sedikit sabar untuk ikut mengantri. *yet