Kalo tidak macet bukan Jakarta namanya (hmm.. iya sepakat) dan entah sampai kapan slogan ini sampai terus setia menemani. Kemacetan memang kerap membuat kesemerawutan dan mudah memancing emosi para pengguna jalan. Dan tak jarang malah timbul perselisihan omongan belum lagi di tambah bunyi klakson yang saling bersahutan.
Mengendarai apapun di jalan Jakarta di rasa makin tak nyaman dan berisiko. Semakin tak di indahkannya rambu dan aturan yang berlaku. Membuat suasana disiplin berlalu lintas pun bagai sesuatu yang berat untuk di lakukan.
Apa memang sudah bergeser segitu jauhkah, mental para warga yang cendrung individual dan mau menang sendiri. Sampai negeri yang di kenal akan budaya sopan santun dan keramah tamahannya terus hilang ( tergadai oleh kemacetan) *yet.