Tradisi Usai Lebaran. Ternyata tak hanya jelang atau pun saat masuk Hari rayanya saja. Namun begitu, sama halnya dengan waktu usai lebarannya. Dan lewat kedua momen ini memang saling memiliki ketekaitan akan beberapa tradisi dan kebiasaan yang selalu mengiringinya.
Yang mana, diantaranya seperti yang telah kita ketahui tentunya, untuk suasana saat lebaran kemarin beragam tradisi pun kerap hadir di sana, dari mulai ritual mudik dan masih banyak lagi bila ingin ditambahkan dengan contoh fenomena lainnya.
Begitu pun juga dengan beberapa kebiasaan yang hingga hari ini, dimana ketika lebarannya itu pun telah usai terlewati, justru banyak hal unik yang terkadang sering kita tak sadari. Dan Hal-hal apa saja yang termasuk di dalamnya, inilah dia sedikit runtutannya.
Pengangguran
Walau telah jauh hari terus dingatkan melalui satu himbauan agar tak mengajak dan membawa teman (kerabat) dari kampung halaman. Namun sepertinya agak sulit juga untuk dielakan. Lantaran budaya sambung kisah cerita yang telah terlanjur melegenda. Selalunya membuat mereka mengira kalo bahwasannya cari uang dikota besar itu gampang, padahal kan tak semudah dengan apa yang dibayangkan. (karena telah mendengar omongan dan melihat gaya teman atau saudaranya yang datang terlihat mapan) Maka tak khayal jumlah pengganguran pun makin bertambah saja terutama di ibu kota.
Hari pertama memulai aktifitas
Sejatinya awal pertama untuk kembali memulai aktifitas, terkesan agak masih ke suasana santai, karena selalunya di isi dengan acara halal bihalal antar sesama teman dan rekan sekerja. Hal ini tidak hanya berlaku untuk kalangan pegawai dan karyawan saja, namun para mahasiswa dan kaum pelajar pun umumnya urun sama.
Serbu Pegadaian
"Mengatasi masalah tanpa masalah" itulah salah satu slogan yang kerap melekat di hati dan ingatan pada masyarakat kita. Karenanya tak heran hal ini membuat mereka pergi berduyun menuju kesana. Terlebih di momen usai lebaran dan berbarengan dengan masuknya ajaran baru seperti sekarang ini. Dimana para orang tua amat di pusingkan oleh masalah keuangan keluarga dan kebutuhan (keperluan) lainnya.
Panen kaleng Bekas
Hal ini yang tak kalah uniknya menurut saya, atau pula menurut para rekan pun punya anggapan yang sama. Beragam aneka biskuit dan sirup pun yang tadinya kerap berjejer di atas meja. Dan karena seiring lebarannya usai, isian biskuit itu pun hanya tinggal kalengannya saja. Dan hal ini lah yang kerap para ibu rumah tangga gunakan untuk keperluan menyimpan beberapa makanan cemilan dan sejenisnya. Pernah sebelumnya juga saya mencoba tuk membuang kalengnya, namun ibu dari anak-anak tak membolehkannya. Alasannya mungkin karena ada perasaan sayang, kalo sampai belum sempat untuk di manfaatkan.
Meski banyak lagi sebenarnya kisah dan kejadian unik lainnya yang tak sempat teringat untuk disebutkan di posting ini. Namun sekiranya ada dari rekan yang ingin menambahkan dengan hal atau kebiasaan lain, monggo dipersilahkan. *yet.
Yang mana, diantaranya seperti yang telah kita ketahui tentunya, untuk suasana saat lebaran kemarin beragam tradisi pun kerap hadir di sana, dari mulai ritual mudik dan masih banyak lagi bila ingin ditambahkan dengan contoh fenomena lainnya.
Begitu pun juga dengan beberapa kebiasaan yang hingga hari ini, dimana ketika lebarannya itu pun telah usai terlewati, justru banyak hal unik yang terkadang sering kita tak sadari. Dan Hal-hal apa saja yang termasuk di dalamnya, inilah dia sedikit runtutannya.
Pengangguran
Walau telah jauh hari terus dingatkan melalui satu himbauan agar tak mengajak dan membawa teman (kerabat) dari kampung halaman. Namun sepertinya agak sulit juga untuk dielakan. Lantaran budaya sambung kisah cerita yang telah terlanjur melegenda. Selalunya membuat mereka mengira kalo bahwasannya cari uang dikota besar itu gampang, padahal kan tak semudah dengan apa yang dibayangkan. (karena telah mendengar omongan dan melihat gaya teman atau saudaranya yang datang terlihat mapan) Maka tak khayal jumlah pengganguran pun makin bertambah saja terutama di ibu kota.
Hari pertama memulai aktifitas
Sejatinya awal pertama untuk kembali memulai aktifitas, terkesan agak masih ke suasana santai, karena selalunya di isi dengan acara halal bihalal antar sesama teman dan rekan sekerja. Hal ini tidak hanya berlaku untuk kalangan pegawai dan karyawan saja, namun para mahasiswa dan kaum pelajar pun umumnya urun sama.
Serbu Pegadaian
"Mengatasi masalah tanpa masalah" itulah salah satu slogan yang kerap melekat di hati dan ingatan pada masyarakat kita. Karenanya tak heran hal ini membuat mereka pergi berduyun menuju kesana. Terlebih di momen usai lebaran dan berbarengan dengan masuknya ajaran baru seperti sekarang ini. Dimana para orang tua amat di pusingkan oleh masalah keuangan keluarga dan kebutuhan (keperluan) lainnya.
Panen kaleng Bekas
Hal ini yang tak kalah uniknya menurut saya, atau pula menurut para rekan pun punya anggapan yang sama. Beragam aneka biskuit dan sirup pun yang tadinya kerap berjejer di atas meja. Dan karena seiring lebarannya usai, isian biskuit itu pun hanya tinggal kalengannya saja. Dan hal ini lah yang kerap para ibu rumah tangga gunakan untuk keperluan menyimpan beberapa makanan cemilan dan sejenisnya. Pernah sebelumnya juga saya mencoba tuk membuang kalengnya, namun ibu dari anak-anak tak membolehkannya. Alasannya mungkin karena ada perasaan sayang, kalo sampai belum sempat untuk di manfaatkan.
Meski banyak lagi sebenarnya kisah dan kejadian unik lainnya yang tak sempat teringat untuk disebutkan di posting ini. Namun sekiranya ada dari rekan yang ingin menambahkan dengan hal atau kebiasaan lain, monggo dipersilahkan. *yet.