Karena selain lebih dianggap praktis dan familiar keberadaannya. Membuat air minum berkemasan sudah dianggap menjadi kebutuhan ditengah kita. Tanpa harus perlu lagi repot memasak, dapat menghemat gas dan juga waktu.
Beragam ukuran, jenis merek dan kegunaannya pun sengaja dihadirkan oleh para pelaku usaha minuman khusus untuk konsumennya, dimulai dari kemasan yang berukuran kecil (gelas) hingga keukuran yang lebih besar 19 liter (galon) turut tak ketinggalan disediakan mereka.
Terkait dengan itu, umumnya ukuran galonlah yang kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan para keluarga, satu instansi atau tempat sejenis lainnya. Namun terkadang kita sebagai pengguna sering mengabaikan dan kurang memperhatikan kebersihan (kehieginisan) dari galonnya sendiri.
Cukupkah dengan sehelai tisu
Salah satu hal yang kurang mendapat perhatian ialah disaat akan menempatkan galon kedalam dispensernya. Dan cara untuk membersihkan biasanya kita hanya mengandalkan lewat sehelai tisu basah.
Salah satu hal yang kurang mendapat perhatian ialah disaat akan menempatkan galon kedalam dispensernya. Dan cara untuk membersihkan biasanya kita hanya mengandalkan lewat sehelai tisu basah.
LALU timbul pertanyaan apakah cara tersebut benar menjamin kebersihan galonnya.
Mengingat dari segi pendistribusian, penyimpanan hingga pemajangan sebelum galon itu hadir dirumah kita, amat berpotensi tercemar oleh kuman (bakteri) bekas air seni atau kotoran seperti tikus misalnya.
Cara untuk membersihkannya
Kalo boleh jujur, istri saya sendirilah yang paling bawel dalam masalah ini. Dialah yang selalu mengingatkan saya agar mencuci galon tadi dengan kucuran air langsung dari kran atau slang. Lebih baik lagi gunakan sabun khusus untuk sayuran (buah-buahan) itu pun jikalau pas kebetulan ada. Kemudian tiriskan sebentar, dan agar tisu basah dianggap tak mubazir kita pun dapat menggunakannya untuk mengelap kembali bagian leher galonnya. Dengan begitu galon kita akan memiliki Double Protection dari serangkaian serangan kuman dan kawan-kawannya. *yet
Kalo boleh jujur, istri saya sendirilah yang paling bawel dalam masalah ini. Dialah yang selalu mengingatkan saya agar mencuci galon tadi dengan kucuran air langsung dari kran atau slang. Lebih baik lagi gunakan sabun khusus untuk sayuran (buah-buahan) itu pun jikalau pas kebetulan ada. Kemudian tiriskan sebentar, dan agar tisu basah dianggap tak mubazir kita pun dapat menggunakannya untuk mengelap kembali bagian leher galonnya. Dengan begitu galon kita akan memiliki Double Protection dari serangkaian serangan kuman dan kawan-kawannya. *yet