10 Tahun Mengenang Tsunami Aceh, Di balik Bencana Ada Keajaiban. Ribuan rumah seketika itu hancur di terjang derasnya air, harta benda pun ikut tersapu, bahkan derasnya air laut yang merangsek masuk kedaratan menewaskan ribuan nyawa.
Minggu pagi 26 Desember 2004 lalu, menjadi hari terpilu dan tak'an terlupakan. Gempa berkekuatan 9,3 skala Richter merupakan gempa paling terdasyat Di Aceh.
Belum lepas dari kepanikan gempa, air laut dengan ketinggian hampir 7 meter datang menyapu apa pun yang ada di depannya. Dan Aceh menjadi daerah paling terparah dengan korban tewas terbanyak mencapai 170 ribu jiwa.
Tidak hanya Aceh, namun gempa juga melanda pada beberapa negara lain, seperti pantai barat semananjung Malaysia, Thailand, pantai timur India, Srilanka bahkan hingga sampai pantai timur Afrika. Dalam sekejap, di beritakan 250 ribu nyawa melayang akibat tsunami.
Luka mendalam, kehilangan keluarga yang hingga kini tak di ketahui nasibnya.
Kini sepuluh tahun sudah peristiwa memilukan itu telah berlalu. Begitu banyak kisah yang terjadi, senyum bahagia bertemu kembali dengan anggota keluarga yang bertahun-tahun terpisah. Namun yang pasti mereka tak pernah berhenti berharap, berdoa dan terus berkarya. Karena mereka yakin di balik bencana, kan' ada keajaiban. *yet.