Inikan Busway, Bukan Metromini. Karena alasan untuk menghindari macet, dan juga berharap bisa cepat sampai ke tujuan. Para warga ibukota masih memilih bustransjakarta sebagai alat transportasi andalan. Selain itu tarif yang telah di tetapkan dari awal pengoperasiannya hingga kini pun sangat ekonomis dan terbilang murah. Hal ini yang tentu saja menjadi nilai lebih dari armada ini, bila di banding dengan jenis angkutan lain yang ada.
foto di ambil dari kawasan lampu merah Kebon Nanas, Jakarta Timur |
Namun sayangnya semakin kesana dan setiap harinya, ada saja keluhan yang keluar dari para penggunanya, dari mulai masalah lama menunggu kedatangan bus tiba, AC dan atap pada bocor, mogok di tengah perjalanan hingga harus rela berdesakan saat berada di dalam bus.
Ibu ini berjalan hanya baru seperempat jalan, masih butuh ratusan meter lagi untuk bisa sampai ke halte pemberhentian bus. Lokasi: Jembatan penyeberangan Cempaka Mas, Jakarta Pusat. |
Belum lagi, ketika ada sebagian dari penumpang sampai berlarian melewati tangga penyeberangan yang di ketahui panjang jaraknya hingga ratusan meter, namun setibanya memasuki halte pemberhentian. Bus yang akan di naikinya tadi, malah tutup pintu dan terus pergi.
Padahal di tiap halte ada lebih dari satu orang petugas, yang selalu standby di sana. Dari pada hanya duduk-duduk atau cuma mainan gadget, kenapa tidak di tugaskan memberi isyarat (tanda) kepada mas kondektur agar memberi waktu jeda, barang semenit saja. Inikan busway mas... bukan metromini, yang supirnya gak harus kejar uang setoran, juga kan. *yet.
Kiriman ibu Ani, Jakarta.